26 Juni 2009

Keluarga sebagai Basis Hidup Beriman


Hal ini pada umumnya kurang mendapat perhatian oleh sebagian besar masyarakat. Padahal untuk membangun iman kepercayaan kita, hal yang paling mudah adalah melalui keluarga. Karena organisasi masyarakat yang paling sederhana adalah keluarga. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini ijinkanlah saya untuk mengupas lebih dalam tentang masalah ini. Pertama-tama saya ingin menceritakan pengalaman hidup saya di dalam keluarga.Kebiasaan keluarga kami yang masih kami lakukan sampai sekarang adalah apabila ada event penting kami sekeluarga berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu dari anggota keluarga kami. Apabila itu, pada masa bulan rosario kami sering rosario bersama setiap malam. Jauh sebelum saya remaja, sewaktu kecil ibu saya sering membacakan cerita-cerita mengenai kisah-kisah yang ada di kitab suci. Saya masih ingat betul buku itu berwarna dan ada gambarnya. Ibu dan ayah saya juga mengajarkan kami untuk selalu berdoa kepada Tuhan dalam keadaan apapun, meski di saat itu kami sedih ataupun senang. Dengan cara berdoa bersama itulah saya diajarkan untuk selalu ingat kepada Tuhan. Lewat doa bersama itulah saya menjadi yakin bahwa orang tua saya dengan cara sederhana mempersembahkan semua jalan hidup anak-anaknya kepada Tuhan. Saya merasakan lewat doa bersama adalah cara orang tua saya mendidik dan memelihara iman anak-anaknya. Buah yang saya peroleh adalah sejak dari kecil saya menjalankan secara rutin doa setiap pagi dan malam. Ada satu peristiwa yang juga sangat jelas terekam dalam memori sewaktu saya masih kecil. Pada suatu saat terjadi hujan yang sangat lebat disertai angin dan halilintar yang menyambar-nyambar. Rumah kami bocor di banyak tempat. Ayah belum pulang karena kebetulan tugas ke luar kota. Di sela-sela kesibukan kami bertiga (saya, ibu, dan kakak saya) untuk memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih aman ibu tak henti-hentinya berdoa memohon agar hujan dan angin segera reda. Satu doa ibu yang diulang-ulang yaitu “Tuhan kami mohon belas kasihanMu, Tuhan kami mohon keselamatan, kami serahkan semua kepadamu Tuhan karena kami tahu Tuhan rencanaMu lebih indah dari siapapun juga !” Saya merasakan bahwa ini adalah kepercayaan dari orang yang sederhana yang menyandarkan hidupnya kepada Tuhan dan secara tidak langsung mengajarkan kepada saya untuk memercayakan diri dan menyerahkan diri kepada Tuhan yang akan memberikan belas kasih, kedamaian, dan keselamatan. Dari dua pengalaman saya diatas dapat dimengerti bahwa peran keluarga sangat penting dalam pendampingan dan membentuk iman seseorang. Untuk lebih jelas lagi saya akan mencoba mengulas tentang ”Bagaimana teladan keluarga terutama ayah dan ibu memberikan contoh kepada anak-anaknya.” Di dalam keluarga,pembinaan iman dan perilaku anak-anak sangatlah penting. Orang tua hendaknya tidak bosan untuk selalu memberikan nasehat, keteladanan terhadap anak-anaknya. Sebagai contoh, dalam hidup menggereja orang tua akan selalu mengajak anak-anaknya berdoa di gereja setiap minggu dan orang tua yang mempunyai talenta untuk berkesempatan aktif mengikuti kegiatan gereja, seperti: koor, organisasi-organisasi gereja, dan ikut terlibat dalam kepanitiaan hari-hari besar gereja. Hal ini akan memberikan contoh kepada anak-anaknya untuk berperan serta dalam kegiatan gereja. Orang tua dapat mengarahkan anak-anaknya sejak mereka kecil, seperti mengarahkan anak-anaknya untuk masuk PIA yang lebih dikenal dengan nama sekolah minggu. Apabila, anak sudah mulai bisa bersosialisasi dan berorganisasi maka anak itu setelah menerima sakramen ekaristi anak itu diharapkan akan muncul kesadaran untuk ikut dalam kegiatan organisasi gereja sesuai dengan tingkatan usianya, seperti: Putra altar, PIR (Pendampingan Iman Remaja), KMK (Kaum Muda Katolik), dan sebagainya. Setelah menerima sakramen ekaristi anak-anak diharapkan untuk mengikuti putra altar, dengan berangkat rutin kegiatan putra altar anak diharapkan dapat bersosialisasi secara mandiri, mengenal anak-anak sebayanya, dan yang paling penting adalah mau menjadi pelayan Tuhan pada saat misa di gereja. Masa-masa anak menjadi putra altar adalah pada saat anak itu berada di jenjang SD-SMA. Sesudah anak itu mulai remaja anak itu diharapkan mengikuti PIR. Pada PIR anak dididik dan disiapkan ke dalam anggota masyarakat, masa-masa anak menjadi anggota PIR adalah pada saat anak itu berada di jenjang SMP-SMA. Ketika anak itu sudah mulai mengenal hidup bermasyarakat, akan lebih baik lagi jika dimatangkan dalam organisasi KMK. Di dalam KMK anak dibuat benar-benar siap di dalam anggota masyarakat dengan cara melakukan kegiatan kemanusiaan, membantu dalam persiapan misa besar, dan kegiatan-kegiatan di lingkungan masyarakat lainnya. Semua perkembangan kehidupan anak tidak lepas dari peran serta orang tua untuk senantiasa mendampingi sesuai dengan kondisi usia anak. Disini diperlukan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua sehingga muncul suasana keakraban dan keterbukaan karena pada dasarnya anak akan merasa bosan dan takut apabila bertemu dengan orang tua yang sikapnya significant order. Apabila sikap orang tua yang menakutkan atau membosankan tujuan pendampingan tidak akan tercapai. Sehingga, anak akan mencari komunitas baru bersama teman-temannya yang dikhawatirkan akan menyesatkan. Seperti kita ketahui bersama bahwa perkembangan di era globalisasi akan membuat semuanya menjadi instan dan informasi berjalan demikian cepat baik melalui media cetak maupun media elektronika. Informasi tersebut ada yang mendidik ada pula yang menyesatkan. Disinilah peran serta keluarga sangat diperlukan untuk mendapatkan basis iman yang kuat. Menurut pengamatan penulis acara TV saat ini sangat jarang sekali acara yang sifatnya mendidik. Stasiun-stasiun televisi saat ini biasanya lebih memikirkan keuntungan yang bersifat materi tanpa memikirkan akibat dari tayangan yang dibuat. Padahal, kita semua tahu bahwa anak-anak zaman sekarang bisa dikatakan sebagai peniru yang ulung. Melihat hal demikian,orang tua harus menyediakan waktunya untuk mendampingi anak-anak pada saat menonton televisi untuk meminimalisir dampak negative dari apa yang ditonton anak-anak. Selain tayangan-tayangan televisi yang menyesatkan pergaulan di masyarakat tidak kalah bahayanya. Seperti, apabila kita salah memilih teman kita dapat terjerumus ke dalam penggunaan narkoba, pergaulan bebas, dan sebagainya. Tentunya, kita semua tidak menginginkan hal ini terjadi. Lagi-lagi peran serta orang tua sangat diperlukan agar putra-putri mereka tidak terjerumus ke jalan yang salah. Untuk mewujudkan pembinaan anak agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang menyesatkan basis iman mutlak harus diberikan sejak dini seperti yang telah penulis uraikan diatas. Jadi orang tua harus berperan aktif untuk memberikan bimbingan keagamaan yang merupakan basis dari keimanan. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa penciptaan suasana kondusif dan kedekatan dalam keluarga sehingga memunculkan komunikasi yang baik. Dalam hal ini orang tua akan lebih mudah memberikan bimbingan dan pendalaman iman kepada anak-anaknya. Ini jauh lebih baik daripada pemberian nasehat, khotbah, aturan-aturan apalagi dengan makian-makian yang tidak ada gunanya. Terima kasih.
By: Albert Budi Christian

Baca selengkapnya...

MU tour to Indonesia



Fren kalian semua ada yang penggemar MU? Jika ya berarti anda memiliki kesukaan yang sama dengan penulis (saya). menurut berita tanggal 20 Juli nanti MU akan hadir di Indonesia, tentunya tanpa Cristiano ronaldo.T_T. Karena Ronaldo sudah pindah ke Real Madrid. Tapi MU juga tidak bisa menahan ronaldo lama2. Karena itu merupakan hak pemain itu.hehehehe

By the way on the way berikut saya lampirkan daftar harga tiket MU tour to Indonesia di Gelora Bung Karno Jakarta.

Daftar harga tiket mu vs indonesia 20 juli 2009
VVIP: Rp 3,5 juta (500 lembar)
VIP Barat: Rp 1 juta (3800 lembar)
VIP Timur: Rp 1 juta (3000 lembar)
Kelas I: Rp 400.000 (20.500 lembar)
Kelas II: Rp 250.000 (14.000 lembar)
Kelas III: Rp 100.000 (31.000 lembar)
Mau PESAN?????.........
Jangan di saya
tapi HANYA di 3
jaringan selularmu........
wkwkwkwkkwkwkwkwkk


Baca selengkapnya...

25 Juni 2009

sekedar info


ALLAH YANG MEMERINTAH DALAM KERAJAANNYA
Bila diamati sungguh-sungguh, maka seluruh Perjanjian Baru hanya berbicara tentang Injil Kerajaan Allah, kecuali Efesus 1:13 tentang Injil Keselamatan. Jika ada Kerajaan Allah, maka Allah adalah Raja yang memerintah kerajaan tersebut. Itulah sebabnya kotbah Yesus yang pertama "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"(Matius 4:17). Artinya Allah segera memerintah kembali atas manusia seperti di taman Eden dulu. Tetapi bagaimana pemerintahan Allah dapat terjadi? Yesus memberikan 3 kunci untuk jalan keluar. Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."(Matius 11:28-30).

1. Pikullah kuk yang Kupasang
Arti lain dari memikul kuk adalah mengikut Tuhan Yesus. Bagaimana caranya mengikuti Yesus? Kita membangun keintiman dengan Dia. Yesus Berdoa, “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan,”(Yoh 17:24). Kata bersama-sama dengan Aku artinya kita harus terus-menerus menyadari kehadiran Yesus 24 jam sehari di dalam hidup kita. Banyak orang yang hanya menyadari kehadiran Yesus cuma selama 2 jam dalam ibadah raya atau sekali setahun dalam perayaan natal.
2. Belajarlah kepada-Ku
Sikap apakah yang harus kita pelajari dari Yesus? Kredit poin terbanyak yang dituntut dari kita adalah lemah lembut dan rendah hati. Untuk mengalami sikap ini, maka proses Sekolah Kehidupanlah yang menjadi pelajaran yang paling cocok untuk menyadari hal ini. Ketika kita bangun pada pagi hari, kita harus berkata, “Selamat pagi Tuhan, aku siap belajar bersama-sama Engkau hari ini. Karena bersama Engkau, maka hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan. Terima kasih Tuhan, aku sambut hari ini di dalam nama Yesus.” Dengan demikian, Tuhan menuntun kita untuk belajar banyak hal, baik dalam pekerjaan maupun hal-hal lain. Karena Allahlah yang memerintah atas hidup kita.
3. Jiwamu akan mendapat ketenangan.
Ketika Allah memerintah atas hidup kita, maka kita akan diubah menjadi serupa dengan Yesus. Hanya orang yang dekat dengan Yesuslah yang mendapat ketenangan di dalam jiwanya. Hal ini yang membuat Paulus berkata, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku,”(Galatia 2:20). Maukah kita hidup dalam pemerintahan Allah setiap hari? Mari, mulailah sejak saat ini.


Baca selengkapnya...

24 Juni 2009

Diskusi yuuukkkkkkkkkk...........



Saaloommmmmm………….

Benarkah setan ada di hati manusia ?

Pertanyaan diatas mungkin sering menjadi pertanyaan kita. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan berusaha membahas lebih dalam tentang hal ini.

Coba kita renungkan, mungkin dari pikiran kita telah muncul 2 pertanyaan Apakah setan yang dimaksud adalah berwujud makhluk gaib yg sering ditampilkan di televisi secara tidak masuk akal ataukah setan yg dimaksud adalah dorongan-dorongan dalam hati untuk berbuat jahat “hanya untuk kesenangan duniawi belaka”. Jika melihat realita yg ada mungkin kita secara logika dan spontanitas memilih opsi yg kedua. Tetapi apakah benar bujukan itu berasal dari setan atau hanya muncul dari sikap kita yg ingin menguasai semuanya sendiri (egois)? Jika kita melihat dari sudut pandang kitab suci, kita semua tahu bahwa setan pada dasarnya adalah malaikat yg melanggar perintah Allah kemudian diusir dari surga dan ditempatkan di neraka. Mungkin, yang ada di pikirann kita setan membujuk kita meninggalkan Tuhan karena ia kesal pada Tuhan dan ia membujuk kita meninggalkan Tuhan karena ia tahu bahwa kita adalah mahkluk paling indah di mata Tuhan. Setan selalu membujuk kita dengan kesenangan duniawi saja, tetapi jika kita orang beriman dan berpegang teguh pada ajaran Yesus tentu kita akan menolak semua bujukan itu. Perlu kita ketahui bahwa setan hanya memberi kesenangan sementara saja atau lebih dikenal dengan kesenangan sesaat. Pada akhirnya setan hanya akan membawa kita ke neraka yg disana hanya terdapat tangis dan gertak gigi.

Namun, kita juga jangan lupa satu hal Tuhan tidak pernah tidur. Ia selalu membantu kita supaya tidak tersesat. Seperti kita semua ketahui bahwa ajaran Yesus pada intinya selalu mengajak kita, membujuk kita untuk menuju jalan yg benar. Tetapi jika pintu hati kita tertutup dan menolak Yesus maka Tuhan Yesus tidak dapat masuk ke hati kita. Oleh karena itu, marilah pemuda-pemudi katolik kita mencoba dekat dengan Yesus. Tuhan Yesus pernah bersabda “Jika engkau menolong sesamamu yg membutuhkan engkau sama saja menolong Aku”. Kedekatan dengan Yesus dapat kita wujudkan jika kita berusaha ramah dan selalu berusaha membantu saudara-saudara kita yg kesusahan. Marilah kita awali dengan hal-hal yg sederhana, seperti: menjenguk teman yg sakit, menunjukkan rasa peduli kita dengan menggalang dana sosial bagi korban bencana alam, dsb. JIka kita dapat melakukan itu semua disertai dengan niat dan doa niscaya pintu hati kita akan terbuka dan Yesus dapat hadir dalam hati kita sebagai teman yg selalu membantu kita dalam menentukan mana yg benar dan mana yg salah.

Sebagai sesama pemuda-pemudi katolik marilah kita berjuang bersama-sama dalam mewujudkan ini semua. Terima kasih

By:Albert B Christian



Baca selengkapnya...

23 Juni 2009

usaha keras


wah...ternyata utak-atik blog tak semudah yang aku kira
butuh usaha keras untuk mengeditnya......
aq sampai bingung mau nambah apalagi.......
edit pake template lama juga gagal
pake template baru cuma gitu2 aja
gimana neh fren????
mohon bantuannya ya...............hehehehehehe
untuk selanjutnya aq mohon kritik dan saran ya supaya membangun dan karya blog q semakin baik
hehehehehehehe
^^
Baca selengkapnya...